“CONTOH KASUS PERUSAHAAN YANG MELANGGAR SECARA ETIKA BISNIS ( KASUS DI LUAR NEGERI DAN DI DALAM NEGERI )”

Posted: November 22, 2015 in Uncategorized

 

  1. Kasus di Luar Negeri

 

  • Kasus Pada Produk Johnson & Johnson

 Johnson & Johnson adalah perusahaan manufacture yang bergerak dalam pembuatan dan pemasaran obat-obatan dan alat kesehatan lainnya di banyak negara di dunia.

Tylenol adalah obat rasa nyeri yang di produksi oleh McNeil Consumer Product Company yang kemudian menjadi bagian anak perusahaan Johnson & Johnson. Tingkat penjualan Tylenol sangat mengagumkan dengan pangsa pasar 35% di pasar obat analgetika peredam nyeri, atau setara dengan 7% dari total penjualan grup Johnson & Johnson dan kira-kira 15 hingga 20% dari laba perusahaan itu.

Pada hari kamis tgl 30 September 1982, laporan mulai diterima oleh kantor pusat Johnson & Johnson bahwa adanya korban meninggal dunia di Chicago setelah meminum kapsul obat Extra Strength Tylenol. Kasus kematian ini menjadi awal penyebab rangkaian crisis management yang telah dilakukan oleh Johnson & Johnson. Pada kasus itu, tujuh orang dinyatakan mati secara misterius setelah mengonsumsi Tylenol di Chicago. Setelah diselidiki, ternyata Tylenol itu mengandung racun sianida. Meski penyelidikan masih dilakukan guna mengetahui pihak yang bertanggung jawab, J&J segera menarik 31 juta botol Tylenol di pasaran dan mengumumkan agar konsumen berhenti mengonsumsi produk itu hingga pengumuman lebih lanjut. J&J bekerja sama dengan polisi, FBI, dan FDA (BPOM-nya Amerika Serikat) menyelidiki kasus itu. Hasilnya membuktikan, keracunan itu disebabkan oleh pihak lain yang memasukkan sianida ke botol-botol Tylenol. Biaya yang dikeluarkan J&J dalam kasus itu lebih dari 100 juta dollar AS. Namun, karena kesigapan dan tanggung jawab yang mereka tunjukkan, perusahaan itu berhasil membangun reputasi bagus yang masih dipercaya hingga kini. Begitu kasus itu diselesaikan, Tylenol dilempar kembali ke pasaran dengan penutup lebih aman dan produk itu segera kembali menjadi pemimpin pasar.

 

ANALISIS :

Perusahaan J&J adalah perusahaan besar yang sudah lama kita kenal, dari pihak perusahaan sudah tegas dalam menangani masalah yang terjadi bahwa keracunan yang di alami adalah bukan sepenuhnya kesalahan perusahan J&J tetapi ada pihak lain yang tidak sepatutnya melakukan memasukskan sesuatu ke botol-botol Tylenol tersebut, dan perusahan J&J telah membuat langkah agar konsumen lebih nyaman dengan merubah tutup botol lebih safety dan aman.

 

  1. Kasus Di Dalam Negeri

 

  • Kasus Pada Produk Obat Anti-Nyamuk HIT

Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.

HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia). Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.

 

ANALISIS :

Seharusnya perusahaan tersebut memikirkan dampak negatif buat konsumennya agar tidak mengalami keracunan zat kimia yang berbahaya dan memberikan arahan kepada konsumen cara pemakaian yang benar agar ketika terkena atau terhirup zat kimia tersebut, dan buat konsumen juga harus memilih dan memilah yang baik dan benar dalam memakai produk yang berbahaya, semua itu tergantung dalam diri kita apakah produk yang kita mau pakai baik atau tidak buat kita, kita juga harus tahu dampak yang kita alami jika kita memakai produk HIT tersebut, setidaknya ketika memakai atau menyemprotkan obat Anti-Nyamuk HIT tersebut kita sebaiknya menjauh untuk tidak menghirup nya, dan cara lain-lainnya yang kita harus lakukan agar tidak menjadi korban keracunan yang sudah pernah terjadi pada pembantu rumah tangga tersebut.

 

SUMBER :

http://rahayuwidayana210793.blogspot.co.id/2014/11/tugas-kedua-softskill-perusahaan-lokal.html

http://donny-tresna.blogspot.co.id/2014/11/perusahaan-yang-melanggar-etika-di.html

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar